SELALU BENAR ... Bagaimana cara memberikan Saran dan Kritikannya?

SELALU BENAR ... Bagaimana cara memberikan Saran dan Kritikannya?

vigenisya - Dalam kehidupan ini ada banyak tipe manusia, banyak yang berkata "Kepala yang sama hitam, tapi isi Otak siapa yang tahu". Oleh karena itu, kita tidak akan bisa meminta bahkan memaksa seseorang untuk menjadi seperti yang kita pinta. Tapi, jangan salah ...
Walaupun Kita tidak bisa meminta, tapi kita bisa mengarahkan pribadi seorang. Baik itu kearah yang baik atau yang buruk itu tergantung kepada yang memberikan saran dan yang menerima saran. Singkatnya itu tergantung kepada kedua belah pihak. Sedangkan untuk memberikan sebuah saran atau kritikan, seseorang harus dapat membaca situasi dan kondisi. Karena, belum tentu orang yang bersangkutan akan mampu mencerna saran tersebut, butuh suatu pendekatan agar kita bisa memberikan saran kepada seseorang, apalagi saran itu untuk orang yang ada didekat kita, atau orang terdekat kita.
Misalnya :

Orang tua dan Anak.
Peran orang tua sangat penting untuk membentuk pola fikir anak, tapi ada satu hal yang lebih penting untuk bisa membentuk pola tersebut, yaitu Komunikasi. Kurangnya komunikasi antara Orang tua dan Anak akan membentuk pola fikir masing-masing. Tiada orang tua yang ingin anaknya Hidup merana, setiap orang tua berharap anaknya bisa menjadi lebih baik daripada dirinya. PASTI !!

Tapi, kebanyakkan keinginan Orang tua, hanya terfokus kepada tujuan dan harapan mereka. Untuk mencapai tujuan dan harapan, dibutuhkan proses. Kebanyakan proses yang diambil adalah proses instan tanpa adanya komunikasi terlebih dahulu. Ini membuat kedua belah pihak antara Orang tua dan Anak menjadi bertolak belakang alias zaman sekarang itu bentrok. Membuat anak tidak menyadari kalau tujuan orang tua itu adalah yang terbaik untuk dirinya.

Salah satu pemicu terjadinya Broken Home, atau bisa disebut sebagai kebosanan didalam rumah. Ada banyak cara yang dapat kita tempuh untuk mencapai satu tujuan, Oleh karena itu kita membutuhkan orang lain untuk bertukar fikiran. Dan, inilah peran utara Orang tua.

Saat ini didalam kepala para anak-anak Orang tua selalu benar. Memang kenyataan Orang tua itu benar, cobalah untuk memberikan saran kepada anak sebelum mereka beranggapan orang tua itu selalu benar. Maksudnya ..

Lakukan pendekatan kepada Anak, bagaimana pun juga yang tua harus memberikan pengarahan kepada yang kecil. Orang tua pasti bisa membaca situasi dan kondisi yang merubah sikap dan tingkah laku pada anak. Pada waktu tertentu Orang tua dapat berperan sebagai teman, sahabat, kakak, sehingga anak merasakan kenyamanan saat ingin mengutarakan isi hati dan fikirannya. Dengarkan apa yang anak sampaikan, biarkan mereka mengeluarkan keluh kesahnya, kisah kesehariannya seakan anak memasukkan kita kedalam cerita yang ada didalam fikirannya.

Dengan itu orang tua akan tahu pola fikir dan perilaku anak, apakah itu baik atau salah. Bagaimana cara anak menyatu dengan orang tua, akan menjadi komunikasi yang baik jika orang tua juga memberikan saran dan kritikan dari kisah anak. Orang tua selalu berkata "Kami lebih mengerti Kamu dari pada Orang lain".
Apakah orang tua dapat mengerti dan mengetahui kisah, keluh, kesah, keinginan dan harapan menurut pola fikir anaknya? 

Anak dan Orang tua
Sebelum anak berfikir didalam otaknya bahwa "Orang tua itu selalu benar". Pernahkah anak bertanya kepada orang tua tentang "Apa harapan mereka kepada anaknya?". Anak akan kaget mendengar penjelasan dari orang tua, karena itu adalah yang terbaik untuk dirinya bukan untuk orang tuanya. Anak yang dibentuk dengan pola fikir saling bertukar fikiran dengan orang tuanya, akan mendengarkan ulasan dari pertanyaannya tersebut, tanpa harus menyanggal ucapan orang tuanya. Setelah orang tua selesai menjelaskan, anak akan berfikir dan akan berkata "Benar juga apa yang dikatakan oleh Orang tua Saya".

Kembali kepada penjelasan di atas, Orang tua lah yang memulai komunikasi terlebih dahulu. Dengan adanya komunikasi yang baik akan memberikan pengarahan, saran, kritikan serta bertukar pendapat antara orang tua dan anak. Itulah yang akan menjadikan "RUMAHKU ADALAH SURGA KU".

"Antara Orang tua - Anak serta Anak - Orang tua, gak akan jauh berbeda dengan hubungan Kakak - Adik atau Adik - Kakak." Karena semuanya dimulai dari yang lebih tua, bagaikan kata orang dewasa "Kami lebih dahulu memakan asam manis pahit didunia ini dibandingkan kalian yang baru seumuran jagung." Begitulah kira-kira ...

Teman atau Sahabat
Ini adalah kategori yang penting, karena hidup kita tanpa teman gak akan berasa sempurna. Tidak ada yang dunia ini yang bisa hidup sendirian. Dan kita akan selalu hidup berdampingan ...

Teman itu adalah orang yang kenal dengan Kita, tapi hanya sekedar kenal. Biasanya teman tidak begitu banyak bercerita atau berbagi pengalaman. Cuma akan berbagi dalam hal-hal tertentu yang penting misalnya : dalam belajar. Setidaknya kita harus saling mengenal siapa teman kita baik itu di sekolah, kampus atau kantor. Semuanya dimulai dengan perkenalan, misalnya dengan memperkenalkan diri. teman tidak akan banyak memberikan saran atau kritikan selain itu bersangkutan dengan pelajaran. Tapi ada juga teman yang susah menerima saran dan kritikan beranggapan apa yang dia kerjakan itu adalah benar. Setidaknya ada pendekatan antara Guru dan Murid. (Sayangnya kita tidak membahas masalah pelajaran, kita cuma membahas pendekatan saran dan kritikan. Sangat jauh berbeda dengan pelajaran loh ...!!)

Sahabat itu adalah seseorang yang merasa dekat dengan kita, merasa kalau kita itu seumuran dengan dia dan ikut merasakan apa yang kita jalani dengan cerita yang kita sampaikan kepadanya. Seorang sahabat tidak akan malu untuk saling bertukar fikiran, menyampaikan apa itu salah atau benar sesuai dari cerita yang didengarnya. Sahabat bukan hanya pendengar setia tapi juga mampu memberikan saran dan kritikan yah... Susah mendapatkan seorang sahabat, karena kebanyakkan orang hanya ingin sebagai pendengar, bukan pengarah atau memberikan petunjuk. Tergantung kita saja membaca kondisi apakah Seorang ini bisa menjadi sahabat atau hanya sebagai pendengar. (Susahlah kalau dibahas masalah teman atau sahabat tergantung kita menyikapi dan membaca kondisi saja...)

Terima kasih ..
Maaf jika ada kesalahan, bagaimana kalimat awal dari tulisan ini. Manusia itu punya pola fikir yang berbeda-beda, cara yang berbeda-beda tetapi tujuan yang sama yaitu menjadi lebih baik untuk kedepannya. Tetap Semangat !!!

0 Response to "SELALU BENAR ... Bagaimana cara memberikan Saran dan Kritikannya?"

Post a Comment